Pembersihan Pikiran Dalam Praktek Medang
Sat, 13 Apr 2024, 06:12:59, 943 View Administrator, Category : Reflection Series
Reflection Series
Salam Kasih,
Sebagaimana kita tidak suka memakai pakaian kotor kalau bepergian keluar rumah, begitu pula halnya dengan orang-orang yang menginginkan kemajuan spiritualnya berjalan baik dan indah, maka ia tidak akan senang memelihara kerlap-kerlip pikiran yang kotor. Nah… untuk memasuki tingkat kesadaran spiritual indah, kita memang harus membersihkan pikiran dari kekotorannya. Tidak ada pilihan lain untuk itu.
Seorang pe-Meditasi Angka memang harus membersihkan dirinya dari kecemaran oleh kotoran-kotoran pikiran. Tentu saja membersihkan pikiran bukanlah pekerjaan segampang membersihkan debu-debu kotoran di rumah yang telah menumpuk sejak belasan tahun, atau membersihkan karburator mobil dengan cairan ini, cairan itu, atau dengan gasak-gosok menggunakan alat ini atau alat itu. Usaha membersihkan pikiran dari kotoran-kotorannya tidaklah semudah itu, ia membutuhkan kesungguhan dan ketekunan.
Dalam usaha membersihkan pikiran, harus kita bedakan dari cara-cara membersihkan benda-benda lain. Sama halnya jika jenis kotoran dan karatannya juga berbeda. Ketika pikiran telah terbebaskan dari kotoran dan karatan, maka ia akan memberikan bantuan sangat luar biasa kepada kita. Sebaliknya, ketika ia berada dalam kekotoran dan penuh karatan, maka ia akan memberikan berbagai jenis penyakit, tekanan batin dan lain-lain yang membuat orang bersangkutan menurun dari ke-"insan"-annya, serta dengan tanpa halangan sedikit pun ia melaju terus menuju medan kejatuhan spiritual.
Barangkali terhadap kepentingan pencapaian spiritual sejati, maka seorang pe-Meditasi Angka harus membersihkan pikirannya dengan sebuah kepastian tekad. Sebab jika tidak dengan serius ditekadkan, maka ia hanya menjadikan usaha mulia itu sebagai sekadar formalitas spiritual yang sama sekali tidak ada gunanya bagi sadhananya, atau bisa dikatakan merupakan sebuah "penghinaan" bagi sadhana spiritual yang sedang ia lakukan. Saya harap kata "penghinaan" itu dicatat dengan baik di dalam batin kita masing-masing.
Untuk itu, selalulah berhati-hati memasukkan pergaulan tidak baik di dalam hidup kita dan tingkatkanlah kejelian dalam usaha menambah pergaulan spiritual tanpa kontaminasi kotoran-kotoran duniawi lainnya ke dalam jiwa kita. Mengapa saya sampaikan seperti itu? karena tidak semua pergaulan dengan "papan nama" spiritual dapat dengan pasti memberikan pencerahan atau aura spiritual kepada kita. Hal ini harus kita pastikan di dalam batin kita. Karena kalau tidak demikian, maka kita tanpa alasan akan terperangkap di dalam kesadaran sempit dan kita akan menjadi seperti katak dalam tempurung.
Untuk itu, teknik membersihkan pikiran hendaknya merujuk pada cara berupa pertapaan. Para pe-Meditasi Angka harus bertapa untuk melakukan pembersihan pikiran dari kotoran dan karatannya. Di dalam salah satu kitab suci ada disebutkan tiga jenis pertapaan.
Tiga jenis pertapaan tersebut terdiri dari :
1-Pertapaan badani, 2-Pertapaan kata-kata dan 3-Pertapaan pikiran.
Pertapaan jasmani adalah pertapaan yang dilakukan untuk menjaga dan mengarahkan sang badan agar tidak tersalah gunakan pada kegiatan-kegiatan/aktivitas yang tidak baik, yang dapat menjatuhkan dirinya dari jalan spiritual, serta mengarahkannya kepada kesibukan pelayanan di dalam jalan spiritual atau jalan kebaikan lainnya.
Selain menjauhkan diri dari aktivitas yang tidak-tidak, seorang pe-Meditasi Angka akan mengarahkan aktivitas badaninya di dalam jalan indah spiritual atau kebaikan lainnya, seperti :
I. Pertapaan badani dapat disampaikan antara lain :
- Melakukan persembahyangan kepada Tuhan YME. Dengan menyibukkan diri dalam persembahyangan kepada Tuhan YME, maka orang-orang tidak akan keseleo menyalahgunakan badannya serta menjauh dari kegiatan indah spiritual.
- Kemudian menghormati para brahmana atau guru-guru agama, atau mereka yang selalu mengajarkan jalan kebaikan kepada orang-orang. Ketika badan dipergunakan untuk melakukan aktivitas pelayanan untuk mewujudkan rasa hormat bhakti kepada para brahmana/guru-guru agama, maka badan kita akan tersucikan dan dijauhkan dari kekeliruan pemanfaatan sang badan.
- Orang juga dapat mengarahkan badannya dalam pertapaan melayani guru spiritualnya, melayani para orang tua dan orang-orang yang patut dihormati dalam kehidupan sehari-hari seperti atasan dan orang-orang terhormat lainnya.
- Seorang pe-Meditasi Angka juga akan melakukan pertapaan badani dengan cara menjaga kebersihan badan lahir batin. Secara lahiriah ia akan memberishkan badannya dengan cara mandi bersih secara teratur, menjauhkan badannya dari berbagai kekotoran dan kebersihan badan astral dengan cara lain seperti yang diajarkan oleh guru atau pembimbing masing-masing.
- Kemudian pertapaan badani lain yang ia bisa lakukan juga adalah pertapaan mengamalkan kesederhanaan, memberikan hiasan dan makanan dan apa pun yang berhubungan dengan badan secara sederhana. Menjaga kehidupan sederhana juga termasuk pertapaan badani dalam menjaga kesederhanaan hidup.
- Pertapaan badani lain juga adalah pertapaan untuk tidak menghambur-hamburkan kekuatan lelakinya / air maninya dengan cara tidak tepat atau secara berlebihan tanpa kontrol. Pada butir ini saya harap para pe-Meditasi Angka memperhatikannya lebih baik lagi. Sebab apabila seseorang memboroskan kekuatan lelakinya (termasuk ibu-ibu juga) secara berlebihan tanpa kontrol, maka ia akan mengalami kelemahan serta kemunduran dalam segala hal. Karena itulah saya berpesan sebaiknya butir ini diberikan perhatian lebih serius. Hal ini juga termasuk tapa atau kontrol badani (walaupun yang bersembunyi di dalamnya adalah pikiran).
II. Pertapaan kata-kata :
- Seorang pe-Meditasi Angka akan memberikan perhatiannya pada pertapaan kata-kata. Ia harus mengadakan kontrol terhadap setiap kata-katanya. Ia tidak akan menghambur-hamburkan kekuatan kata-katanya begitu saja dalam pembicaraan yang bukan-bukan, tanpa mengandung kebenaran sedikit pun. Ia harus mengusahakan sebisa-bisanya, sekuat usahanya dalam berkata-kata yang jujur.
- Memberikan keuntungan atau manfaat baik serta spiritual kepada pendengarnya untuk menyenangkan telinga orang yang mendengarkannya.
- Tidak menggunakan kata-katanya untuk menyakiti hati orang lain.
- Dan yang juga sering dilupakan orang adalah kontrol kata-kata lewat membaca kitab-kitab suci veda atau kitab-kitab suci lainnya. Apa lagi jika ia diucapkan dengan lantunan nada dan suara yang indah, penuh perhatian, memperhatikan tekanan-tekanan irama dan lain-lain, maka ayat-ayat suci yang ia kutipkan itu akan memberikan kekuatan spiritual pada kata-katanya. Itulah antara lain yang termasuk dalam pertapaan kata-kata.
III. Sekarang yang lebih penting bagi seorang pe-Meditasi Angka adalah memperhatikan pertapaan pikiran :
Pikiran disebutkan sebagai rajanya indria-indria, karena badan kita dikendalikan oleh sang pikiran. Oleh kerena itulah, maka kontrol pikiran atau pertapaan pikiran itu sangat penting dilakukan jika seseorang ingin maju di dalam Meditasi Angka. Seseorang tidak akan mencapai kemajuan apapun dalam Meditasi Angka tanpa memberikan perhatiannya pada proses kontrol pikiran. Hal ini merupakan sebuah keharusan untuk dilakukan oleh pe-Meditasi Angka.
Semoga semua berbahagia....
Sriguru.....
(Darmayasa)
DIVINE LOVE/080206


