Menjadi Layak Di Kaki Guru Sejati (II)
Sat, 03 Feb 2024, 17:47:32, 1003 View Administrator, Category : Reflection Series
Reflection Series
Salam Kasih,
Di dalam pendekatan spiritual, kita memang harus melewati suatu usaha tegar dan ulet, diiringi ketulusan serta penjagaan kesucian diri baik lahir maupun batin. Semakin kita mampu memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut, maka secara pelan tapi pasti, segala jenis sembahyang, meditasi, atau pelayanan bhakti yang kita lakukan akan semakin cepat memberikan buahnya. Dalam keadaan seperti itu, maka kesadaran indah spiritual akan mendatangkan dirinya sendiri kepada kita.
Untuk itu, berkali-kali saya sampaikan bahwa, semua ini sangat tergantung dari kesabaran kita dalam segala hal. Kita tidak akan memaksa Tuhan untuk memenuhi keinginan kita karena kita hanya berhak untuk berdoa dan memohon, tetapi Tuhanlah yang berhak untuk memenuhi atau tidak memenuhi permintaan kita tersebut dan juga Beliau berhak untuk memenuhi permintaan kita kapan saja. Kita tidak boleh memaksa Tuhan untuk memenuhi keinginan kita sekarang ini, detik ini, sedangkan kita tidak melakukan apa pun untuk mendapatkan berkah istimewa itu.
Kewajiban kita hanya memusatkan perhatian pada sembahyang, meditasi dan pelayanan bhakti yang kita lakukan pada Kaki Padma Tuhan YME, dan segeralah tempatkan "titik", serta tidak perlu kita susulkan dengan tanda koma yang diiringi oleh jutaan permintaan yang bukan-bukan, yang sebenarnya tidak kurang dan tidak lebih hanyalah mengganggu Tuhan saja.
Seringkali kita tidak menyadari bahwa permintaan-permintaan yang kita sampaikan kepada Tuhan YME hanyalah berupa "kapak" pemotong “pohon kebaikan” kita. Bahwa dengan kita bersembahyang tingkat rendahan kepada Tuhan, dengan melakukan meditasi tingkat rendahan pada Tuhan, dengan “drama” pelayanan bhakti kepada-NYA, sebenarnya kita sendiri secara pelan tetapi pasti sedang mengusir sifat-sifat baik dari dalam diri kita. Hal itu yang sering kita tidak sadari. Mengapa?
Karena apa pun yang kita inginkan, semuanya merupakan cetusan kerlap-kerlip keinginan duniawi yang kita tidak mengerti bahwa semua itu memang duniawi adanya. Dan kita hanya menginginkan agar apa-apa yang kita inginkan serta mohonkan pada Tuhan harus terjadi, bahwa keinginan-keinginan itu harus terpenuhi. Kalau tidak, kesadaran duniawi kita akan memunculkan dirinya serta memprotes bahwa yang kita sembah bukan Tuhan dan kita akan segera kehilangan keyakinan pada-NYA hanya karena Tuhan tidak dan/atau belum memenuhi keinginan-keinginan duniawi kita tersebut.
Di sinilah kita perlu ekstra berhati-hati. Saya tidak ingin membawa teman-teman pe-Meditasi Angka pada tingkat sembahyang, meditasi atau tingkat pelayanan bhakti yang rendahan. Melainkan saya ingin mengantarkan mereka pada tingkat sembahyang, meditasi dan pelayanan bhakti yang lebih baik atau lebih halus. Sebuah meditasi indah yang dihias dan ditaburi bunga-bunga indah berwarna-warni harum semerbak dalam tingkat spiritual. Bukan tingkat material dan juga bukan dalam tingkat agama. Saya ingin mengajak teman-teman pe-Meditasi Angka untuk mengangkat dirinya pada tingkat spiritual, dimana ia akan dapat meminum amerta spiritual sejati yang menjauhkan dirinya dari pengkotak-kotakan suku, ras, warna kulit dan agama. Mereka akan hidup berdampingan dengan setiap insan dan makhluk hidup di dunia ini dengan pandangan sebagai saudara-saudara spiritual dalam jalinan mutiara cinta kasih spiritual.
Saya ingin mengajak teman-teman pe-Meditasi Angka menuju ke arah mulia seperti itu, dan bukan ke arah lain yang menjatuhkan akhlak serta martabatnya sebagai insan manusia. Bahkan saya juga tidak ingin mengajak teman-teman terseret ke arah hal-hal berbau gaib tanpa arah, yang sering akan berubah menjadi medan menyenangkan dalam kecenderungan tipu-menipu tanpa kekhawatiran akan jangkauan tangan hukum dunia dan hukum Tuhan. Kita tidak inginkan semua itu terjadi, dan kita tidak ingin membentuk orang-orang tingkat rendahan seperti itu.
Mereka hanya akan menjadi pengganggu dan penyakit masyarakat yang tentu sangat sulit disembuhkan serta berbahaya karena dalam waktu sekejap ia dapat menular kemana-mana menghancurkan segala sesuatu dalam sekejap mata.
Tentu saja, untuk membentuk insan-insan indah bermutu seperti itu bukan merupakan suatu pekerjaan yang mudah. Usaha mulia itu memerlukan waktu tidak singkat serta halangan-halangan lain berupa cercaan dan hinaan yang tidak sedikit, yang memang harus dijalani dan pasti terlewati, karena Meditasi Angka merupakan jalan spiritual yang sangat indah.
Meditasi Angka tidak bertujuan mengumpulkan jumlah orang, melainkan akan mengumpulkan "insan-insan berkualitas spiritual". Hanya insan-insan jenis itu sajalah yang layak “dipersembahkan” kepada Tuhan YME. Selainnya, semua hanya akan antre mengisi "tong sampah" di depan pintu masuk alam spiritual. Sedangkan mereka yang berhasil “memasuki” pintu gerbang spiritual, akan “dipakai” oleh Tuhan YME sebagai “alat”- NYA dalam missi-missi spiritual-NYA.
Mereka yang mengerti dan menyadari akan kemuliaan missi spiritual ini, akan segera memastikan dirinya untuk mulai bersungguh-sungguh di dalam pembentukan “wadah”-nya, agar LAYAK dipakai oleh Tuhan YME di dalam missi suci-NYA. Ia akan merasa dirinya tiada arti sama sekali walaupun dikelilingi oleh milyaran dollar, deretan mobil-mobil mewah, kemegahan rumah yang terbentuk dalam suasana istana raja, kalau mereka tidak berhasil membentuk dirinya menjadi LAYAK dalam pelayanan bhakti pada Tuhan YME. Kekayaan, kecerdasan dan kemasyuran akan menjadi seakan-akan tumpukan rumput kering baginya, jika semua itu ia tidak manfaatkan di dalam jalan pelayanan bhakti kepada Tuhan YME melalui pelayanan kemanusiaan dan lain-lain yang diberkahi dan memuaskan-NYA.
Semoga apa-apa yang saya sampaikan ini dapat menjadi renungan indah serta serius bagi kita semua, jika memang menginginkan agar diri kita menjadi orang yang berarti di hadapan-NYA. Walaupun untuk itu seringkali kita harus menjadi "tidak berarti" di hadapan dunia.
Semoga semua berbahagia... Sriguru...
(Darmayasa)
........ Selesai ........


