Terdapat berbagai macam teknik untuk membangkitkan kundalini seseorang. Secara teknis pengertian “pembangkitan” kundalini adalah suatu proses dibukanya energi kundalini dalam diri seseorang yang telah lama tertidur. Proses pembukaan energi kundalini ini adalah suatu upaya agar kundalini seseorang yang terletak di ujung tulang ekor menjadi aktif. Beberapa cara yang lazim digunakan adalah :

• Melalui proses Shaktipat oleh seorang Guru/master Kundalini, Rei Ki, tenaga dalam, prana atau meditasi. Pembangkitan oleh seorang master Kundalini bisa dilakukan dengan bertatap muka langsung dengan sang master atau dari jarak jauh.
• Melalui pembangkitan sendiri: Latihan-latihan pernafasan (pranayama) yang teratur dan meditasi dapat menjadi pemicu kebangkitan Kundalini.

Sekarang ini, pada umumnya para praktisi Kundalini berusaha membangkitkan Kundalini-nya melalui cara Shaktipat, karena cara ini sangat mudah atau termudah dilakukan jika dibandingkan dengan usaha membangkitkan Kundalini melalui cara pembangkitan sendiri yang membutuhkan waktu serta proses yang sangat panjang, lama dan penuh resiko. Analoginya adalah lebih mudah menyalakan api pada suatu tumpukan kayu dengan menyulutkan api yang diambil dari tumpukan kayu yang sudah terbakar di sebelahnya, dibandingkan menyalakan api dengan menggosok-gosokkan dua batang kayu. Atau lebih mudah membuat magnet dengan menginduksikan sebatang besi pada magnet permanen dibandingkan dengan membuat sebuah magnet secara alami yang membutuhkan waktu ribuan tahun. Selain itu jika terjadi syndrom Kundalini pada diri seseorang, maka masalah tersebut dapat dikonsultasikan dengan Guru yang memberikan Shaktipat tersebut.

            Shaktipat adalah sebuah kata dalam bahasa Sanskerta dimana “shakti” adalah nama lain dari Kundalini dan “pat” berarti turun atau transfer. Dengan demikian, shaktipat  berarti perpindahan atau transfer power atau energi Kundalini dari seorang Guru Kundalini kepada seorang murid. Shaktipat dalam  pengertian yang lebih luas adalah pemberian kekuatan dari seorang master ke sumber kekuatan Kundalini pada diri seseorang, sehingga kekuatan Kundalini yang sebelumnya masih “tertidur” pada diri siswa akan bangkit secara seketika dengan adanya bantuan getaran energi yang disalurkan oleh master Kundalini tersebut. Hal ini dapat dianalogikan seperti dua buah garpu tala, jika satu garpu tala bergetar dengan vibrasi yang cukup kuat maka garpu tala yang berada didekatnya pun akan bergetar. Dapat juga dijelaskan Shaktipat seperti sebuah saklar yang menyalakan Kundalini pada diri seseorang.

            Shaktipat dapat diterima dari Guru/Master dengan empat macam cara, yaitu melalui:

1. penglihatan,
2. sentuhan,
3. memikirkan/niat dan
4. kata-kata.

Guru atau Master yang dapat memberikan shaktipat adalah Guru/Master yang Kundalini-nya sudah terbangkitkan, minimal orang yang menyadari adanya gerakan Kundalini di dalam dirinya atau ada referensi yang mengatakan minimun orang yang inti Kundalini-nya sudah mencapai cakra Anahata. Namun yang terbaik adalah diberikan oleh Guru/Master yang sudah diberikan hak penuh untuk memberikan Shaktipat oleh Gurunya dalam garis perguruan yang tidak terputus sampai ke Guru pendirinya, sudah terlatih dan betul-betul memahami filosofi Shaktipat, dan ia sendiri telah berhasil membangkitkan (terbangkitkan) Kundalini-nya. Dengan kata lain, ia adalah seorang yang mampu untuk melakukan Shaktipat.       

            Sensasi yang dapat dirasakan pada saat proses Shaktipat berlangsung bisa bermacam-macam. Setiap individu besar kemungkinan tidak sama sensasinya dan hal tersebut juga bergantung pada kepekaan rasa orang yang akan di Shaktipat.

Sensasi-sensasi Shaktipat itu dapat dirasakan karena beberapa faktor :

• Bakat alami/bawaan orang tersebut
• Kemampuan seseorang yang ia dapatkan dalam bermeditasi
• Ketenangan fisik dan pikiran
• Memiliki kesederhanaan hidup lahir batin
• Mempunyai (keturunan) kemampuan waskita/daya kebatinan
• Kedekatan pada Sang Sumber, Tuhan Yang Maha Kuasa, rajin beribadah/sembahyang, dll.

Bila seseorang tidak merasakan sensasi, kemungkinan besar disebabkan faktor ketidakpekaan atau kebalikan dari salah satu faktor yang telah disebutkan di atas. Mungkin belum pernah bermeditasi sebelumnya, tidak punya daya waskita, kurang rileks, dll. Tetapi bukan berarti mereka yang tidak merasakan sensasi tersebut gagal dalam menerima proses Shaktipat. Energi Kundalini anda tetap bangkit dan sepenuhnya berfungsi dengan baik. Penerima Shaktipat harus menyadari bahwa sensasi bukanlah segalanya. Seiring dengan berjalannya waktu, dengan pengalaman, latihan rutin, praktek dan kepercayaan akan energi Kundalini, maka para siswa akan menjadi peka. Kepekaan sudah pasti menjadi milik bagi mereka yang rajin berlatih dengan baik.

Beberapa sensasi umum yang dapat dirasakan oleh mereka yang beruntung adalah rasa panas/hangat, dingin/sejuk, getaran halus di sekujur tubuh terutama di tulang ekor, daerah perut, jantung dan punggung, dahi (antara 2 alis) dan puncak kepala (Cakra mahkota).

         Setelah Kundalini terbangkitkan lewat Shaktipat dari Guru maka proses kerjasama, kepasrahan dan penyatuan dengan realitas Ilahi dimulai. Shaktipat yang diberikan akan memulai proses dengan mana manusia menyadari cinta kasih universal yang hakiki berdiam di dalam hati mereka sendiri " cinta kasih yang pada akhirnya mengungkapkan rahasia-rahasia keberadan manusia dan pengalaman manusia terhadap kesatuan dalam seluruh kehidupan ".

Tahap berikutnya diperlukan latihan-latihan atau meditasi sesuai petunjuk Guru yang memberikan Shaktipat untuk  memperaktif dan memurnikan kekuatan Kundalini-nya.