Kebahagiaan Sejati
Sat, 17 Apr 2021, 15:05:21, 2138 View Administrator, Category : Reflection Series
Reflection Series
Salam Kasih,
Untuk meningkatkan kesadaran dari kesadaran material ke kesadaran spiritual, seseorang perlu mendapatkan kesempatan bergaul dengan orang-orang yang telah maju dalam kesadaran spiritual. Hanya orangorang yang telah maju dalam kesadaran spiritual saja yang akan mampu memberikan “pergaulan sejati” kepada kita, bukan pergaulan “sandiwara”, yang sering ditutupi oleh sopan santun. Biasanya, apa pun yang disampaikan atau diajarkan oleh seseorang, jika disampaikan dengan penuh sopan santun, maka ia akan langsung diterima sebagai sebuah kebenaran. Untuk membedakan “hal-hal yang membingungkan” tersebutlah, kita pada umumnya memerlukan bimbingan dari seorang pembimbing bonafid.
Bagi orang-orang yang telah maju secara spiritual tersebut, kesucian, kebenaran, dan cinta kasih tidak lagi berada di dalam mulut, melainkan telah menyatu dengan pribadinya. Oleh karena itulah, orang memerlukan pergaulan tambahan dari orang-orang yang telah maju dalam hal spiritual. Jika kita menginginkan untuk mendapatkan hasil dari pergaulan dengan orang-orang maju seperti itu, cara yang paling mudah adalah dengan melakukan pelayanan padanya. Orang-orang yang tunduk hati dan menginginkan kemajuan spiritual akan sangat senang mendapat kesempatan untuk melakukan pelayanan kepada orang-orang maju secara spiritual. Sebab, orang-orang maju seperti itu selalu sibuk melakukan pelayanan kepada Tuhan dan/atau umat manusia.
Pelayanan kepada orang-orang maju secara spiritual dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Namun, yang paling baik adalah mengikuti “perintah-perintah” dan “ajaran-ajarannya”, tanpa keraguan sedikit pun. Kepada orang seperti itulah seseorang perlu “menyerahkan” dirinya untuk dibentuk. Seperti tanah liat membiarkan dirinya di’obrak-abrik” oleh tukang periuk, atau si emas membiarkan dirinya “digosok-gosokkan”, “dibakar”, “dipukul-pukul” dan “digunting-gunting” oleh tukang emas, untuk dibentuk menjadi cincin atau kalung indah, untuk dipasang di leher yang indah atau di jari yang lentik…
Emas bisa sampai ke tangan tukang emas hanya jika yang empunya emas berkenan serta menyerahkan emas untuk dibentuk. Demikian pula, orang bisa sampai atau bertemu dengan roh-roh agung yang maju dalam hal spiritual, hanya jika Tuhan Yang Maha Esa menghendakinya. Dan, adalah masalah siswa meditasi untuk merenungkan, bahwa ia perlu mempersiapkan dirinya secara utuh, demi mendapatkan “rekomendasi” Tuhan, untuk bertemu dengan “wakil-wakil Tuhan” atau orang-orang suci seperti itu. Dalam hal ini, yang dimaksud bukanlah orang suci “tampak luar” dengan berbagai ciri atau tanda-tanda kebesaran, bukan pula orang “suci” di mulut, di dalam ceramah, yang bersembunyi di bawah “bayangan kata-kata berbunga” nan memikat.
Para siswa meditasi perlu merenungkan bahwa dunia material ini bukanlah tempat peristirahatan sejatinya. Dunia material tak ubahnya dengan tempat duduk di pesawat atau di kereta api, yang kita miliki hanya untuk beberapa jam saja. Setelah itu, ia akan dimiliki oleh orang lain, dan kita sama sekali tidak ada hubungan lagi dengan tempat duduk atau “ruang” tersebut.
Dunia material ini dalam bahasa Sanskerta disebut “samsara” yang berarti penuh dengan kesengsaraan, penuh dengan kesulitan, pertengkaran, kepalsuan dan lain sebagainya. Akar kata dari kata “samsara” tersebut menunjukkan arti perputaran terus-menerus tanpa akhir. Ya, dunia material ini penuh dengan perputaran kesengsaraan atau kesulitan terus-menerus tanpa akhirnya. Ia juga disebutkan sebagai “kala-cakra” atau perputaran waktu. Bahkan kebenaran menurut konsepsi dunia pun sangat ditentukan oleh perputaran waktu tersebut.
Kapan ia berada di point tertentu, saat itu ia akan menjadi “kebenaran”. Di masa lain, di zaman lain, di kesempatan lain, ia akan menjadi jalan yang salah atau diabaikan oleh masyarakat dunia. Oleh karena itulah, para siswa meditasi hendaknya memahami keberadaan sejati dunia material ini. Ia bukanlah pemberi kebahagiaan sejati, melainkan pemberi kesempatan kepada orang-orang tulus dan suci untuk datang dan sampai kepada kebahagiaan sejati, kebahagiaan tanpa akhir.
Para siswa meditasi perlu merenungkan bahwa dalam hidup ini ia mengalami perputaran kesengsaraan dan kepalsuan. Dalam hidup nanti pun ia pasti akan mengalami perputaran kesengsaraan dan kepalsuan yang sama. Dan, jika orang mengerti atau menyadari bahwa kebenaran tentang hal ini digambarkan dan diwanti-wantikan oleh kitab suci, maka para siswa meditasi yang cerdas hendaknya segera membulatkan tekad untuk pelanpelan melepaskan diri dari kungkungan persepsi tipuan alam material ini, yang memang secara sekilas tampak banyak memberikan berbagai kesenangan. Tetapi, orang-orang pada umumnya sangat jarang menyadari bahwa kesenangan duniawi seperti itu pasti segera akan disusul oleh kedukaan …..
Orang-orang yang tidak menyadari “perputaran kesengsaraan” seperti itu, boleh dikatakan telah kehilangan kecerdasan spiritual, walaupun mungkin ia memiliki kecerdasan duniawi yang sangat tajam. Orangorang yang dalam “kegelapan” seperti itu, sering disebutkan oleh kitab suci sebagai binatang berkaki dua. Sebab, ia tidak mempunyai keinginan sedikit pun untuk keluar dari jaringan “kesenangan” duniawi, yang sesungguhnya perlu disadari, dimengerti, dilihat sebagai “kedukaan” atau kesenangan dalam kedukaan. Kesenangan yang disusul oleh kedukaan bukanlah kesenangan sejati. Kesenangan sejati adalah kesenangan yang disusul oleh kebahagiaan…, dan ia berada di jalan Tuhan, di bawah naungan cinta kasih rohani…
Menyadari “perputaran kesengsaraan” itu, orang-orang cerdas akan segera mengambil langkah “berlindung” kepada guru suci, yang akan mengajarkan kepadanya tentang kesejatian hidup, tentang siapakah Tuhan, siapakah dirinya yang sebenarnya, apakah tujuan hidup yang sebenarnya, bagaimanakah hubungan sejati antara sang roh dengan Tuhan Yang Maha Esa, dan seterusnya… Orang-orang cerdas tidak akan berpikir dua kali untuk mengambil langkah berbalik dari jalur hingar bingar duniawi menuju jalan terang rohani…
(Darmayasa)
DIVINE LOVE/070305



Senang dengan desainnya, sangat menyejukkan serta penataannya relatif harmonis. good luck